Sabtu, 18 Juni 2011

Embun pagi di kotaku

           Dingin pagi kotaku Tawangmangu, mentari belumlah terbangun, pagi masih tenang burungpun masih enggan meninggalkan sarang.... embun pagi masih setia menempel di dedaunan.... sungguh memberi sapa pagi yang lembut dan menyejukkan. Betapa agung Sang Kuasa yang mengaransemen sonata kehidupan  ini
           Memang efek pemanasan global mulai terasakan di kotaku ini, stadium dingin yang biasanya mengilukan tulang kini sedikit berkurang, Kalau waktu dulu pagi- pagi seperti ini tak mungkin mandi, karena  badan bisa gemetar kedinginan,kini tidak lagi begitu terasa.Makin sesaknya penginapan membuat andil makin menggerahkan hawa pada siang hari karena pepohonan kian berkurang.
            Pada masa - masa liburan sekolah seprti ini kepadatan lalu lintas bertambah. Para pelancong dari luar kota ingin melihat obyek obyek di sini. Grojogan Sewu yang sangat terkenal menjadi center keramaian pelancong. Kelak kelok jalan naik turun yang melelahkan tidak menjadi kendala untuk melihat dari dekat curug itu. Sensasi terpaan angin basah menjadi sesuatu yang tak dapat dijumpai ditempat lain. Sambil main air di dekat tempat jatuhnya air jeram ini. pengunjung dapat berfoto atau berbasah- basah mandi di sela- sela batuan yang licin berlumut. Di dalam area ini terdapat banyak monyet liar yang lucu. Sebaiknya pengunjung tidak membawa makanan yang mencolok dan jalan sendirian agar tidak diganggu bintang ini.

3 komentar:

  1. Kemarin ke Sarangan lewat Tawangmangu. Wah uindaaah dan dingin sekali...sensasi

    BalasHapus
  2. Di Grojogan Sewu masih banyak monyetnya tidak ya. Dah lama tdk kesana

    BalasHapus