Jumat, 17 Agustus 2012

Prayer in the Closing Ceremony of English Camp 2012


Bismillahirohmanirrohim
Assalamualikum wrwb
Innalhamda lillah nahmaduhu wa nasta'inuhu wa nastaghfiruh. wa naudzubillaahi billahi min syuruuri anfusina wa min sayyiati a'maalina .may yahdihillahu fa laa mudhilla lah. wa may yudhlil fala hadya lah. asyhadu an laa ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu.

Yaaaaa ayyuhalladziina aamanuut taqullaahu haqqa tuqaatii wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun (QS.Al Imran 102).

Yaaaaa ayyuhannaasuttaquu rabbakumulladzii khalaqakum min nafsiw waahidatin, wa khalaqa minha zaujahaa wa batstsa minhumaa rijaalan katsiiraa wa nisaaaaa'a, wat taquullaahalladzii tasaaaaa aluuna bihi wal arhaam, innallaaha 'alaikum raqiibaa. (An Nisa:1)

Selasa, 31 Juli 2012

Ramadan Fasting .... Shiyamu Ramadan.....!!!.

Assalamualaikum

Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikummusiyamu kama kutiba alaladzina min qoblikum la alakum tataqun !

Ramadhan telah berada di tengah- tengah kita dan kini telah memasuki 10 hari kedua, Maghfirah Zone. Suasana syahdu puasa amat terasa, terasa melelahkan,  terlebih lagi saat ini adalah musim kemarau kering dan suhu siang hari yang sangat menyengat. Uji kompetensi rohani yang mengikutkan kemampuan fisik ini terasa sekali beratnya. Masa puasa tahun ini berlangsung kurang lebih 13.5 jam, mulai jam 04.15 s/d jam 17.30. Kalender Islam yang menggunakan penanggalan komariah ini menyebabkan waktu puasa selalu maju 11 hari dari penanggalan syamsiyah, konsekuensinya bulan puasa datang dengan berganti kondisi cuaca dari tahun ketahun. Dan ini saya yakin sebagai kelebihan yang Allah ciptakan bagi kaum muslim dalam hal pelaksanaan puasa. Ujian fisik dan rohani dalam kondisi yang berbeda Ada saat jatuh pada bulan - bulan yang merupakan waktu musin kemarau seperti tahun ini sehingga memerlukan ketahanan fisik yanng prima, atau suatu ketika jatuh pada hari- hari yang selalu diliputi dengan hujan.

Puasa yang disyariatkan bagi kaum muslim dan kaum sebelumnya memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan ketaqwaan kaum muslimin sehingga jalan  kehidupannya tidak terantuk batu kemolekan dunia atau terjerembab dalam kenistaan karena dosa atau penyimpangan dari lintasan yang telah digariskan oleh Allah. Islam adalah agama rahmatan lil alamin , rahmat bagi seluruh alam semesta. Islam dinul fitrah, Islam adalah agama yang telah sempurna sebagaimana firman Allah dalam Aqur'an Surat Al Maidah : 3 " Alyauma a'maltu lakum dinakum wa atmamtu alaikum ni'mati waradhitu lakumul Islamadiina" yang maknanya " Pada hari ini telah aku sempurnakan bagimu agamaku, telah aku cukupkan nikmatku untukmu dan aku ridhoi Islam sebagai Agamamu"; Karenanya Islam harus mampu benar- benar menunjukkan diri sebagi agama yang membawa berkah bagi seluruh kehidupan. Di sinilah peran dari umat untuk menampilkan diri dalam perilaku yang santun dan menentramkan. Dan di sinilah peran syariat puasa untuk mengenolkan mileometer tingkah laku kita, untuk berenung dari segala lembaran yang sudah kita torehkan, lalu kembali menapak on the right track. Maka sangatlah logis hadis Nabi yang menyebutkan: ": Man shouma romadhona iimanan wahtisaban gufirolahu ma takodama mindambih". Barang siapa yang bersaum di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas maka akan diampuni seluruh dosanya yang telah lalu. Penjelasannya adalah selama bulan Ramadhan kita diajarkan pengekangan hawa nafsu sehingga perkataan dan perbuatan kita tidak menimbulkan salah dan dosa dan kualitas kehidupan selama bulan Ramadhan itu kita aplikasikan juga di 11 bulan yang lain, maka otomatis kita tidak membuat dosa. Itulah makna logis hadist di atas.

Takwa kepada Allah, tujuan yang ditetapkan Allah lewat ibadah puasa ini. Takwa dalam arti yang sebenar- benarnya, takwa yang tumbuh dalam hati sanubari, merasuk sukma, merefleksi dalam lesan dan perbuatan. Gelar takwa ini hanya diri sendiri dan Allah taala yang mengetahuinya, apakah setiap nafas yang dihembuskan dan setiap kata yang dituturkan semata- mata keimananya bahwa Allah selalu melihat hal tersebut. Namun sebenarnya seperti apakah gambaran orang yang takwa itu. Dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah : 1- 5 disebutkan :
  1. Alif Laam Miim
  2. Kitab Alqur'an ini tidak perlu diragukan lagi untuk menjadi pegangan hidup orang yang bertakwa.
  3. Yaitu orang yang beriman terhadap terhadap hal ghoib, mau menegakkan sholat serta menafkahkan sebagian rizki yang Allah berikan
  4. Dan juga mmeyakini terhadap kitab- kitab Allah, dan yakin akan adanya hari akhirat.
  5. Itulah orang - orang yang beroleh petunjuk dari Tuhannya dan itulah mereka yang beruntung.
Kitab Alquran sebagai panduan hidup bagi umat Islam, namun masih banyak umat Islam yang tidak menghiraukan keberadaannya.   Indikasinya nyata, di negeri yang 90 persen penduduknya beragama Islam ini, hanya berapa persen yang mau melaksanakan ibadah puasa. Dalam kehidupan sehari- hari berapa persen yang mau secara konsisten melaksanakan ibadah sholat, membayar zakat menunaikan ibadah haji. Maka persentasinya mungkin  pada kisaran 10 persenan saja. Inilah lemahnya pembinaan keagamaan di negeri ini. Memang di negeri yang masih termasuk berperkapita rendah ini masyarat kita yang masih harus berjuang setiap hari berkenaan pemenuhan kebutuhan perut, sering tidak peduli dengan urusan kebutuhan hati; siraman rohani.

Maka, dalam bulan romadan seperti sekarang ini dimana antusias masyarakat untuk beribadah meningkat, perlu dipikirkan sebuah methode efektif untuk siar agama mengajak masyarakat untuk meningkatkan amal ibadahnya. Namun itupun tidaklah cukup manakala setelah Ramadan tidak lagi ada program lanjutan untuk tetap membimbing masyarakat menjalani kehidupan yang reliji. Bila kita bertakwa maka Allah akan memberi  jalan keluar semua masalah yang kita hadapi dan akan menganugerahkan rizki dari arah yang tidak disangka. 
Berfastabiqul khoirah !!!!!

Wassalam


Sabtu, 14 April 2012

Competiton of Life

Competition is a thing we should always face in our reality of life to catch the chance and fortune that are not there every time. This is the fact human has to do for survival. Competition in human life has  begun since they were in mother's worm ; sperms of millions in number compete each other to inseminate the only egg. and there is only a sperm that is able to, and this means that other sperms have to be defeated and have to die.

Life is hard to the unfortunate people to undergo competition. They have no source of information , no skill,  lack of budget as well as networking. They don't know how to change the condition. From gens to gens they will be in the same social status, third world. This of course results in underdog world that are very close to poverty, powerless and hopeless.

Senin, 12 Maret 2012

Fuel price increases , everyone cries

Unions plan national strike on fuel price hike

Ridwan M. Sijabat, The Jakarta Post, Jakarta | Fri, 03/09/2012 7:56 AM
A | A | A |
The central government’s half-hearted and convoluted plan to raise fuel prices may soon come to a dramatic head.

Several labor unions are threatening to launch strikes and massive rallies across the nation on March 20 to oppose the plan, even as fuel vendors and transportation companies in several provinces have started to raise prices.

Hundreds of workers rallied in front of the Presidential Palace and the Manpower and Transmigration Ministry in Jakarta on Thursday in initial attempts to foil government plans to raise fuel and power prices, which have been viewed as excessively burdensome.

However, the rallies were dampened by hundreds of riot police officers on scene at both locations.

In an attempt to reduce its swelling budget deficit amid soaring world oil prices and in a drive to increase efficiency, the government has pledged to raise fuel prices by Rp 1,500 (17 US cents) per liter in April.

Electricity rates will follow suit in May, as state electricity company PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) purchases non-subsidized diesel to power its generators.

As a result of ballooning global oil prices, PLN decided to raise electricity rates by 10 percent to Rp 796 per kilowatt-hour (kWh).

PLN’s power production cost is Rp 1,100 per kWh, with the remainder subsidized by the government.

Officials previously said that the government would end up spending Rp 230.4 trillion on energy subsidies this year — up 36.7 percent when compared to the initial 2012 state budget — if the House of Representatives (DPR) approves its plan to raise fuel prices and electricity rates.

The government has estimated that it will spend Rp 137.4 trillion on fuel and gas subsidies in 2012, 11.1 percent more than previous estimates.

Even if the proposed rate increases are implemented, electricity subsidies would nevertheless skyrocket to Rp 93 trillion, up more than 200 percent from Rp 44 trillion as stipulated in the current state budget.

Meanwhile, the chairman of the Indonesian Metal Workers Union (SPMI), Said Iqbal, said labor unions were still consolidating and making preparations to launch massive rallies nationwide to oppose the government’s plan.

“The government and security authorities should not look down at us. Labor unions and workers will launch massive demonstrations starting on March 20 until the plan is withdrawn,” Said told The Jakarta Post in Jakarta on Thursday.

Separately, Mathias Tambing, the chairman of the All-Indonesian Workers Union Confederation (KSPSI); Mudhofir, the chairman of the Confederation of Indonesian Prosperity Trade Unions (KSBSI); and Husni Thamrin, chairman of the Confederation of Indonesian Trade Unions (KSPI), each warned the government that raising fuel prices and basic power rates would have a terrible effect on their members’ livelihood.

“We will hit the streets nationwide and occupy strategic state assets such as toll roads, government offices and gas stations if the government goes ahead with its plan to raise fuel prices,” Mudhofir said.

In Makassar, South Sulawesi, wide-ranging community groups staged joint rally against the plan.

The largest group was comprised of students from Makassar State University, who marched from their campus to a nearby flyover and then to the South Sulawesi Legislative Council building.

The action was marked by a small incident when some protesters, pushed by the crowd into the doors of the council building, shattered some glass panes.

However, officials declined to respond and the protest continued peacefully.

Three legislators then came out to meet the protesters, who told the officials that they strongly opposed the plan to raise fuel prices on grounds that it would burden people, especially the poor.

The students’ statement was later faxed to the House of Representatives in Jakarta.

Separately, in several parts of Lampung, fuel prices have started to increase, even though the fuel price hike has not been announced by the government.

Some retailers, for example, have raised premium fuel prices from Rp 6,000 per liter to Rp 8,000, far above the usual price of Rp 4,500 per liter.

While in Way Kanan and Prinsewu regencies, consumers have started a run on gas stations, buying large amounts of fuel for stockpiling.

Asep, 40, a resident Bandar Lampung, said that his car stalled in Way Kanan when it ran out of gas.

“I could not get any gasoline as nearly all gas stations were closed due a lack of supplies. Ironically, retailers could still get gas in large quantities,” he said on Thursday.

Andi Hajramurni in Makassar and Oyos Saroso H.N. in Bandar Lampung contributed reporting.
The government's plan to increase  price of petrol started from April 1st has caused inflation of things, hardening people living cost.  The government prepare    a great amount of money for people who will be affected by this policy, by giving them cash money Rp. 150 thousand a month for the next nine months. This plan is objected by people. Indeed it is an irony.